Bubur Sitohap, Bukan Bubur Biasa
Siapa yang tidak mengenal makanan bubur? Semua orang pasti tahu dan pernah
makan bubur, karena bubur adalah makanan yang sangat umum dan banyak dijumpai serta
disukai oleh masyarakat Indonesia. Namun
bubur yang satu ini bukan bubur biasa karena butuh perjuangan untuk membuat
bubur ini hingga dapat menikmati kelezatannya.
BUBUR SITOHAP, mendengar namanya saja
pasti kita langsung berpikir bahwa bubur ini merupakan makanan khas suku batak.
Bubur Sitohap merupakan makanan khas yang berasal dari penduduk Silalahi di
pinggir Danau Toba, Sumatera Utara. Bubur ini diberi nama Bubur Sitohap karena
memakai daun sitohap yang menjadi pembeda dengan bubur lainnya. Daun ini hanya
tersedia di hutan liar di kawasan pegunungan Danau Toba dan untuk keperluan
memasak yang lebih lama, daun ini dapat diawetkan.
Keunikan Bubur Sitohap
Cara Memasak : Diperlukan waktu 5 jam untuk mengolah bubur ini.
Cara memakan : Bubur Sitohap ini dituangkan dahulu ke wadah antik yang memang khusus untuk tempat bubur, yang usianya sudah ratusan tahun. Lalu bubur yang masih panas itu dimakan menggunakan tangan.
Bahan Pembuatan
Beras, daging ayam, bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri dan andaliman (bumbu khas orang batak).
Kandungan Gizi
Tumbuhan
yang memiliki nama latin Zanthoxylum
acanthopodium. Di Indonesia,
Andaliman banyak tumbuh di daerah dataran tinggi sumatera utara. Di
indonesia andaliman juga sering disebut "Merica batak" , mungkin
karna bentuknya yang mirip merica, banyak tumbuh di tanah batak dan juga sering
digunakan untuk bumbu masakan khas batak.
Tanaman
andaliman mengandung senyawa terpenoid yang mempunyai aktivitas antioksidan
yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan berperan penting untuk mempertahankan
mutu produk pangan (pengawetan) dari berbagai kerusakan seperti ketengikan,
perubahan nilai gizi serta perubahan warna dan aroma makanan. Selain itu
senyawa terpenoid pada andaliman juga dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba.
Hal ini memberikan peluang bagi andaliman sebagai bahan baku senyawa
antioksidan atau antimikroba bagi industri pangan dan farmasi (Wijaya, 1999).
Bubur Sitohap adalah satu dari sekian banyak makanan khas dari daerah pesisir yang kaya akan gizi namun tidak banyak orang yang mengetahuinya. Semoga dengan adanya artikel Bubur Sitohap, Bukan Bubur Biasa akan membuat kita semakin ingin menjelajahi makanan khas Nusantara yang banyak mengandung nutrisi untuk bangsa.
Comments
Post a Comment