Puisi "Seorang Pemimpi"
SEORANG PEMIMPI
Tak ada pilihan tapi ingin memilih
Mencoba bertahan seorang diri
Melawan waktu yang terus berjalan
Bermimpi tentang hari esok
Berharap dunia menjadi ramah
Tak ingin kembali meratapi diri
Terbangun dari lelapnya malam
Menyambut pagi dengan senyuman
Berdiri di atas puncak tertinggi
Mengepakkan sayap kebebasan
Tak tahu arah tujuan hidup
Namun tetap menatap ke depan
Berteriak diantara mimpi dan cinta
Menggapai hasrat yang terpendam
Keluar dari sangkar penderitaan
Tak akan ada kata terucap
Sebelum mimpi menjadi nyata
Berlari diatas kehampaan hati
Menembus batas kesadaran jiwa
Meneteskan darah seorang pemimpi
Tak ada pilihan tapi ingin memilih
Mencoba bertahan seorang diri
Melawan waktu yang terus berjalan
Bermimpi tentang hari esok
Berharap dunia menjadi ramah
Tak ingin kembali meratapi diri
Terbangun dari lelapnya malam
Menyambut pagi dengan senyuman
Berdiri di atas puncak tertinggi
Mengepakkan sayap kebebasan
Tak tahu arah tujuan hidup
Namun tetap menatap ke depan
Berteriak diantara mimpi dan cinta
Menggapai hasrat yang terpendam
Keluar dari sangkar penderitaan
Tak akan ada kata terucap
Sebelum mimpi menjadi nyata
Berlari diatas kehampaan hati
Menembus batas kesadaran jiwa
Meneteskan darah seorang pemimpi
23 Januari 2011, 14 : 03
Comments
Post a Comment