My Adventure 250912

Dear diary,

Hari ini aku dapat panggilan kerja untuk interview dan skill test di GOGIRL MAGAZINE di daerah Kebayoran Lama Jakarta Barat, aku disuruh datang jam 09.00. Sehari sebelumnya aku telah mempersiapkan semua syarat-syarat yang harus dibawah yaitu CV, fotocopy KTP, foto 3x4 dan portofolio dalam bentuk CD. Hampir saja semua itu tidak bisa ku penuhi karena tiba-tiba saja CD-ROM laptop ku rusak, tidak bisa sama sekali mendeteksi CD yang aku punya, ku otak-atik terus laptop ini hingga malam hari sebelum esok paginya harus pergi ke perusahaan itu. Jeng...jeng... akhirnya aku pun menyerah lalu aku dan adikku pergi naik motor ke warnet terdekat hanya untuk burning CD. Yah.. akhirnya semua syarat sudah lengkap, aku lalu mempersiapkan pakaian yang akan ku kenakan dan tas cewe besar berwarna ungu punya kakakku yang ku pinjam, untung saja laptopku muat didalamnya karena disarankan untuk membawa laptop masing-masing walaupun aku sedikit ragu karena CD-ROM laptopku rusak sedangkan Adobe Indesign juga belum aku install di laptopku. Tepat jam 11 malam aku tidur dengan sedikit gelisah karena aku harus pergi seorang diri ke suatu tempat yang aku tidak tahu entah dimana itu.

Sebelumnya aku sudah mencari tahu lewat Google Maps jalan dari rumah menuju perusahaan itu, kira-kira 3 jam lebih waktu yang diperlukan dan itu pun harus naik kereta lalu naik bus dan aku juga sempat menelepon kantor itu menanyakan posisi perusahaan itu tepatnya dimana dan adakah jalur busway yang dekat dengan perusahaan itu? Dia mengarahkan aku agar turun di halte busway RS Medica Permata Hijau lalu naik mikrolet 09 yang menuju arah Pal Merah. Jam 05.30 WIB aku berangkat dari rumah dan tujuan pertama adalah ke kampung melayu untuk naik busway, di perjalanan aku browsing lagi peta jalur busway dan saat aku lihat itu akan menempuh banyak halte dan akan melakukan transit kurang lebih 5x transit, lalu aku membayangkan akan betapa capeknya muter-muter dan jalan untuk transit sedangkan aku berangkatnya kurang pagi. Setelah metromini ini berhenti lama di Stasiun Tebet untuk memutar ke arah Kp Melayu, aku masih duduk didalamnya dan masih niat untuk turun di Kp Melayu tetapi tiba-tiba suara hatiku mengatakan agar aku naik Kereta saja yang menuju Tanah Abang karena patokkan untuk mendapatkan mikrolet 09 (Tanah Abang-Kebayoran) adalah Tanah Abang walaupun aku tidak tahu apakah turun distasiun Tanah Abang dekat dengan terminal mikrolet tersebut. Bermodal nekad aku menuju ke stasiun dan melihat jadwal perjalanan kereta eko ataupun Commuter Line yang menuju TANAH ABANG, ternyata akan ada pada jam 8 lewat. Tidak mungkin aku menunggu kereta itu, hatiku sedikit ketar-ketir dan bingung, kemudian aku melihat bus Kuning Kowanbisata yang menuju Tanah Abang meski terlihat penuh aku langsung naik saja. Cukup lama untuk sampai di perhentian terakhir bus ini yaitu Tanah Abang, hampir sekitar 1 jam lebih, untung saja dipertengahan aku sempat dapat duduk dan sempat tertidur. Bus ini tiba-tiba berhenti dan seluruh penumpang pada turun, hanya aku yang belum turun lalu aku bertanya pada sopirnya "Pak, ini udah terakhir ya?" "iya de.." "kalo mo naik M09 dimana ya pak?" "ohh itu mah ke arah sana" "makasi ya Pak".



Aku memperhatikan sekelilingku, didepanku terlihat sebuah gedung seperti pasar karena diluarnya juga banyak pedagang yang sedang mempersiapkan dagangannya, aku hanya melihat mikrolet nomor 10, lalu aku bertanya kepada orang sekitar situ "Pak numpang tanya, klo M09 dimana ya?" "oh, itu mah jalan lagi ke arah sana" dia menunjuk ke arah lurus belakang pasar "Makasi pak". Aku berjalan dengan sepatu hitamku yang jelas bukan sepatu kets tapi sepatu teplek yang tidak ada tali ataupun pengait yang banyak dipakai cewe pada umumnya (tapi bukan higheels). Celana panjang jeans dan baju semi kemeja (punya kakakku). Wah dari tadi itu kebanyakan punya kakak ya, tas nya punya dia, bajunya punya dia, ga modal nih aku..haha maklum ga punya barang-barang yang feminim. Dengan perutnya yang sedikit keroncongan karena tidak makan dari pagi (ah itu mah biasa) berjalan lurus hingga dari kejauhan terlihat nomor 09 yaitu mikrolet berwarna biru. Aku berjalan, berjalan dan berjalan (cukup jauh juga) lalu aku tidak asal naik karena takutnya salah naik, aku diam sejenak untuk berpikir lalu aku menghampiri dan bertanya "Ini yang ke pasar kebayoran ga bang?" "Iya neng" aku langsung naik dan berharap tidak salah naik angkot. Hufft.. sudah sejauh ini dan ternyata aku masih terlihat tegar dan yakin bahwa hari ini akan baik-baik saja tapi tidak hanya bermodal keyakinan saja karena sepanjang perjalanan aku selalu berdoa dalam hati "Tuhan, lindungi aku dalam perjalanan, lancarkanlah segalanya hari ini, beri aku kekuatan agar aku mampu melalui hari ini dan tidak menangis seperti biasanya karena ketakutan jika berada di tempat yang sangat asing. Tuhan apapun yang terjadi hari ini kehendakMulah yang jadi. Amin".

Ehem... "Bang, klo Jalan Asota Raya tau ga bang?" "Ya elah neng ga usah malu-malu kali nanyanya" "Gak kali bang, biasa aja" "Tau ga bang?" "Oh, itu Jalan Asopa Raya" "Oh jalan itu kali, dimana itu bang? masih jauh ga bang?" "Masih jauh kok" "Makasi bang" percakapan antara sang Sopir dan seseorang yang buta jalan (aku). Percakapan yang sedikit garing tapi membantu aku untuk sampai ke tempat tersebut, turun dari angkot aku langsung bertanya kepada dua orang bapak-bapak yang ada disitu "Pak numpang tanya, klo jalan kebayoran lama no 2c itu dimana ya pak?" "Oh Gogirl ya?" "Iya Pak" "Itu disitu" "Makasi Pak". Berjalan tidak jauh dari tempat aku turun, sampai didepan perusahaan itu aku bertanya pada Satpam "Pak, di dekat sini ada indomaret ga?" "Ga ada, adanya sevel" "Klo sevel dimana pak" "Lumayan jauh, harus naik angkot lagi" "Oh, makasi ya Pak". Aku tiba jam 08.15 WIB, masih ada waktu untuk mengisi kekosongan perut ini namun karena Sevel itu cukup jauh maka aku pergi ke warung dipinggir jalan untuk membeli sebotol Aqua dan roti, awalnya aku ingin memakan roti itu sambil duduk tapi tiba-tiba saja ada seorang Bapak menempati tempat duduk itu selagi aku memilih roti. hufft ga jadi ngaso dulu disitu, langsung saja aku menuju kantor itu dan masuk ke dalamnya.

Menulis daftar hadir lalu mengisi form yang diberikan satpam GOGIRL kepadaku, selagi mengisi form tersebut, aku melihat seorang cewek dari belakang sedang mengisi daftar hadir yang rasa-rasanya seperti aku kenal, saat dia menengok langsung saja aku panggil dia. "Tetty..." "Chacha" "Ya ampun gw seneng banget deh ketemu loh" "bla...bla..bla..." Kami mengisi form tersebut sambil mengobrol. Setidaknya keberadaan Tetty mengurangi sedikit bebanku untuk merasa bosan karena sendirian. Dia tidak membawa laptop tapi aku membawa laptop, karena CD-ROM ku rusak maka aku tidak mengeluarkan laptopku dan menggunakan komputer yang ada disitu, aku dan Tetty duduk bersebelahan. Skill Test pun dimulai, seharusnya dikerjakan di Indesign tapi karena dikomputer ini tidak ada Indesign maka di Photoshop 7.0. Pertama-tama aku melakukan cropping foto, aku mempath dengan Pen Tool namun sudah setengah jalan ternyata aku salah pilih, aku pilih Shape Layer bukan Path.. hufft ngenes banget, aku langsung hapus dan kerja ulang secepat mungkin. Setelah cropping maka mengerjakan test kedua yaitu Layout Majalah, dan aku mulai menemukan banyak keanehan dalam mengerjakannya. Saat aku ingin memindahkan dua layer secara bersamaan ternyata tidak bisa. Aku klik layer 1 dan aku klik layer 2 sambil menekan Ctrl tetapi tidak bisa dan malah muncul Load Selection, mungkin aku salah lalu aku ganti tombol Ctrl dengan Shift tetap saja tidak bisa. Arrghhh mesti geser satu persatu... aku mulai merasa lelah karena mata ini tidak beristirahat melihat layar monitor dan perutnya mulai bergoncang kembali (laperrr...laperrr...ga bisa mikir). Aku punya ide tapi tidak bisa direalisasikan di Photoshop (hikzzz) dan font yang ada dikomputer ini juga standar (double hikzzz ). Ouuuhh I'M GIVE UP!!! ga mungkin bisa bikin layout bagus dengan Photoshop 7.0 (jadul banget dan ternyata banyak kekurangan, untung aku pake CS3 dirumah walau yang terbaru CS5). Aku tidak ingin melanjutkan test ketiga dan mungkin ini juga yang membuat aku gagal, karena ga mungkin lanjutin test 3 dengan Photoshop ini HIKZZZZZZZZZ !!! :'( (pengen teriak dan nangis lihat ADOBE PHOTOSHOP 7.0, Rasanya seperti menegakkan benang basah). Waktu sudah habis dan karyawan GOGIRL itu mengcopy folder aku di flashdisknya dan memberikan aku sekotak makanan Hokben... YEAHHH... perutku meloncat kegirangan, pasti dia berpikir dalam hatinya  "Dari tadi keq..." (btw, emang perut punya hati..haha). Aku langsung melahapnya dengan cepat.



Selesai Skill Test dan 2 orang yang terpilih dari 11 orang untuk Test Interview, so pasti bukan aku dan bukan juga Tetty (senasib). Kami lalu pulang dan sebelumnya menghampiri Bapaknya Tetty yang menemaninya kesini dan menunggu hampir 5 jam.Kasihan bapaknya, aku juga pernah minta Mama untuk menemaniku dulu mencari kerja di Jakarta Barat dan aku memutuskan untuk sendiri karena tidak mau merepotkan siapapun apalagi Mama. Aku tahu Mama udah ga kuat kalau jalan jauh dan aku mau buktikan bahwa aku mampu sendirian menelusuri kota Jakarta ini ... (Merasa sangat bangga dengan pencapaian hari ini tapi yang gak sendirian mulu lah, kasihan banget sih kaya ga punya teman aza :'( nah sekarang tinggal bagaimana caranya pulang????). Hellooww... hellow... pulangnya mau naik apa nih? mau lewat mana? Aku memutuskan turun di Slipi samaan dengan Tetty dan bapaknya, namun mereka naik bus ke arah UKI dan aku menunggu PPD 213 yang menuju Kp. Melayu. Jujur sebenarnya aku ga mau naik PPD 213 mengingat kejadian di masa lampau yang menyedihkan tapi aku gamau naik Bus Kuning Tanah Abang itu karena jalannya cukup jauh. Setelah beberapa Bus PPD nomor lain lewat maka PPD 213 pun muncul, aku naik dan berdiri... sumpeekk banget.



Seorang bapak berbadan besar yang duduk didekat aku berdiri, sepertinya dia merasa risih karena ujung tas ku selalu mengenai tangannya, yaaa aku juga pernah merasakan di posisi itu tapi biasa aza kali Pak.. sempit nihhhh. Aku pun selalu berusaha menjaga jarak agar tas ini tidak kena dengannya tapi sulit mengingat Bus ini penuh sesak dan ada seorang Ibu dibelakangku bersama anak perempuannya yang kira-kira berumur 8 atau 9 tahun yang juga tidak mendapat tempat duduk. Anak itu terus merengek dan bapak yang ada di dekatku juga selalu melihat ke arah anak itu, seperti muka kasihan tapi kok ga mau ngasih duduk ke anak itu. Aku pikir tidak jauh tapi ternyata aku terkaget-kaget saat melewati Bundaran HI (wadouuuhhh masih jauh banget ini mah). Ada demo di bundaran HI dan ada air mancur yang terlihat segar meski cuaca panas. Keringatku terus menetes dan aku tidak kuat menahan tas ku yang berat ini karena berisikan laptop yang ujung-ujungnya tidak aku pakai. Setelah menahan beratnya tas ini, seorang yang disamping bapak itu turun, namun tiba-tiba saja aku langsung menoleh ke belakang dan menyuruh Ibu dan anak yang tadi itu untuk duduk karena dari tadi tidak ada satu orangpun laki-laki yang mau mengalah. Sebenarnya aku capek sih dan ga kuat nahan tas ini tapi anak itu lebih membutuhkan duduk. Aku lalu bergeser dan berdiri dekat seorang cewek yang sedang tidur. Aku mengincar bagian paling atas tempat duduk itu untuk sekedar menyenderkan tas ku untuk mengurangi beban ini. Aku baru dapat duduk di Jatinegara dan Kp. Melayu itu tinggal sedikit lagi tapi tak mengapa, setidaknya bisa duduk sejenak untuk menghilangkan lelah berdiri.

Sekitar jam 15.30 tiba di Kp. Melayu aku langsung menuju Metro Mini 52 untuk pulang. Metro nya penuh tapi untungnya masih ada tempat duduk di belakang untukku karena bila tidak ada aku akan menunggu metro yang lain. Rencananya sih jika pulang cepat aku ingin Makan di BP dan nonton bioskop sendirian yang jam 14.45 tapi ternyata tidak keburu karena pulang dari GOGIRL saja jam 14.00. Aku coba lihat lagi situs Cinema 21, ada yang jam 16.45. Aku ga ingin langsung pulang karena masih terlalu terang dan aku nekat untuk turun di Butet untuk nonton film THE CABIN IN THE WOODS. Aku pengen banget nonton film genre Horor itu, masih jam 16.10 dan ternyata mulainya jam 16.35. Aku menunggu sambil mendengarkan musik di hp ku menggunakan headset. Setelah loket dibuka beberapa menit belum ada yang mengantri, aku tidak mau kalau tidak ada yang menonton dan hanya aku sendiri yang menonton film itu apalagi itu film horor. Tiba-tiba dua pasang anak SMA yang saling berpacaran itu memesan tiket, lalu aku dibelakangnya antri. Dalam hati "Kenapa di depan aku harus ada orang yang pacaran? ga cihuuy banget" setelah mereka selesai aku sengaja membiarkan laki-laki itu pesan duluan karena aku takut kalau aku terlihat pesan tiket hanya satu, takut aza kalau nanti dia pesan di dekatku..ihhh serem. Aku lalu pesan tiket dengan nomor duduk I17 sesuai dengan inisial namaku dan angka lahirku.

Film pun dimulai, disekitarku sepi juga karena kebanyakan memilih duduk di atas, aku mengeluarkan minum dan roti yang aku beli waktu di Gogirl. Aku memakan sedikit roti itu lalu kutaruh didalam plastik hitam, ku ikat dan ku letakkan disampingku bersama dengan tas ku. Film ini awalnya sih ga menakutkan lama-lama serem juga sih, ada Zombie, ada monster dan ada makhluk2 aneh lainnya. Sempet mo nyender ke sebelah tapi baru inget kalau aku cuma sendirian..hehe kebiasaan klo nonton itu nyender. Pas lagi serem-seremnya nih tiba2 plastik hitam dibangku sebelahku bergerak-gerak. Ahhh.. kenapa ya? aku sempat berpikir bahwa itu hanya ilusi saja lalu aku perhatikan dan plastik itu benar-benar bergerak dan ternyataaaa... ada seekor TIKUS sedang mencoba menggerogoti plastik itu. Aku langsung mengusirnya dan untungnya aku tidak berteriak karena itu bisa saja memalukanku. Aku baru ingat ada roti di dalam plastik itu, lalu aku taruh diatas tas ku lalu aku masukkan saja ke dalam tas ku takut tikus itu kembali lagi. Uhhhh DANGER banget ya nih tempat, menambah suasana semakin HOROR. Sempat takut juga sih, nonton film Horor sendirian mending nonton film Comedy atau Romantis tapi ga apa2. Dari dulu pengen banget nyobain gimana sih rasanya nonton sendirian..ternyata begini rasanya.. SERUU banget :). Like this yoo..

Pulang dari situ langsung beli CAKUE kesukaan di depan bioskop itu, beli 5ribu. Udah laper banget pengen makan tuh cakue tapi ga enak makan diangkot. Ketika sudah dijalan dekat rumah aku memakannya sebagian dan sebagian lagi aku bagi dengan orang rumah tetapi adikku paling bontot tidak kebagian karena dia muncul setelah habis karena aku hanya membawa sedikit saja. Dia merengek soal cakue itu, makanya jangan main mulu..haha lain kali aku belikan untukmu dik :)

Hari ini benar2 hari yang paling luar biasa dalam hidupku, meskipun gagal kerja tapi dapat pengalaman. Belum pernah aku pergi ke tempat sejauh itu seorang diri dengan bermodalkan alamat, internet dan nanya2... ternyata pepatah itu benar "Malu bertanya, sesat dijalan" dan karena saya berani nanya maka TIDAK SESAT DIJALAN... Pertama kalinya nonton BIOSKOP sendirian dan mesan tiket nonton sendiri. Semuanya berjalan lancar. THX GOD for Today :)

Petualangan yang menyenangkan, siap untuk PETUALANGAN berikutnya !!!

_25 September 2012

Comments

Popular Posts