Aku Terluka, Terpukul & Terpuruk
Aku tahu suatu saat kecelakaan ini pasti terjadi tapi aku tidak tahu klo kejadian itu harus terjadi secepat ini. Tepat tanggal 13 feb 2014 jam 8 malam seusai kerja lembur, diperjalanan pulang masih didaerah Kawasan Industri Pulogadung kecelakaan itu terjadi.
Sungguh aku tidak menyangka bahwa aku akan mengalami peristiwa ini. Rasanya seperti mimpi terjadi begitu cepat dan tak terhelakkan. Aku tidak bisa mengingat begitu banyak hal yg terjadi mungkin karena benturan dikepala itu begitu keras bahkan menghancurkan bagian sekitar mulut, dagu dan gigi.
Waktu itu aku pulang kerja jam 8 mlm, seperti biasa aku keluar dari kantor tanpa ada perasaan ngantuk tapi hari itu memang sungguh berat bagiku karena aku merasa drop dengan tugas kuliah dan kerjaan tapi aku yakin tidak ngantuk krn klo aku ngantuk pasti aku akan memelankan motorku dan berhenti.
Aku keluar kantor ke arah kanan lalu belok ke kanan lalu ke kiri dan setelah itu tidak dapat mengingat karena mungkin disitulah semuanya terjadi. Aku menutup mata tiba2 dan menabrak lubang yg cukup besar dan dalam lalu aku merasa badanku terguncang dan terjatuh.
Aku membuka sebagian mataku dan ku lihat banyak sekali orang dihadapanku. Aku sadar dan tidak sadar karena aku masih merasa sedang bermimpi. Mereka berusaha menolongku dan menelepon keluargaku menggunakan hp ku. Dia mengambil hp android sedangkan itu ga ada pulsa dan terkunci lalu aku memberikan hp ku yang satu lagi yg memang ku gunakan hanya utk sms & telpon.
Ya keluargaku mungkin sudah tahu... mungkin aku terlelap kembali dan sadar sudah berada didalam mobil patroli dibawa menuju Rumah Sakit terdekat. Di perjalanan mungkin aku sudah 3x menelepon ibuku untuk mengabari keadaanku. Aku lupa bahwa aku sudah mengabarinya bahkan aku sampai bertanya kepada satpam patroli itu "Pak, saya udh telepon mama saya belum sih pak?". Mungkin benturan dikepala membuat saya lupa lupa ingat.
Saya sudah berbaring di RS Harapan Jayakarta dan mungkin disana saya sudah benar2 sadar meski mencoba mengingat yg terjadi namun tak bisa mengingat saat kejadian hanya bisa mengingat sebelum dan sesudah kecelakaan. Saya sempat update status di facebook. Saya hanya bisa pasrah dg smua yg terjadi.
Saya dibawah pulang ke rumah oleh ibu saya dan malamnya langsung diurut. Luka2 dikaki dan tangan tidak seberapa hanya merah2 dan biru2 seperti warna kesukaanku. Mungkin luka terparah memang dibagian dagu dan sekitarnya. Mungkin jika tdk pakai helm maka bagian kepala saya akan gegerotak karena paling parah sih bagian kepala. Besoknya baru ke RS lagi utk periksa bagian kepala dan dirontgen.
Ya mungkin hobi ku berubah menjadi hobi ke Rumah Sakit, cita2ku menjadi seorang pasien, makanan kesukaanku bubur, minuman kesukaanku minum obat 3x sehari, photo favourite nya itu photo2 hasil rontgen yg warnanya hitam dan putih transparan.
Aku harus apa saat semua ini telah terjadi?
Aku harus menyalahkan siapa atas kejadian ini?
Mengapa semua ini harus terjadi tanpa ada tanda?
Mengapa luka itu harus memberi bekas yang tak hilang?
Aku terluka, terpukul dan terpuruk...
Aku gak siap jalanin kehidupan lagi...
Pasti rasanya takkan sama seperti semula...
Pasti akan semakin pendiam dan penyendiri...
Rasanya aku ingin marah sama Tuhan, mengapa harus begini? Mengapa rasanya harus sesakit ini? Bukan luka fisiknya yang membuat aku terpuruk tapi luka dihati dan pikiran. Untuk kesekian kalinya aku harus ngerepotin keluargaku, ngerepotin orang lain... AKU GAK MAU HIDUP CUMA BUAT ORANG LAIN SUSAH DAN REPOT.
Aku meronta kesakitan karena semakin banyak biaya yang habis untukku berobat padahal aku belum bisa mengganti pengobatanku yang sebelumnya. Aku memberontak karena diriku selalu dikasihani oleh kalian. Aku gamau ada orang2 yg peduli denganku saat keadaanku seperti ini, aku gamau dikasihani..hikzz
Aku ingin mati saja jika hidupku saja bagaikan orang mati. Aku kehilangan sebagian mimpi2ku dan harapanku. Terjatuh itu mudah namun untuk bangkit dan menata kembali itu sulit. Saat ini aku mulai berjuang buat semangatin diriku agar aku ga nyerah jalanin ini semua. Aku mulai berpikir bahwa kehidupan ini akan menjadi baik jika aku ikhlas menerima semua yang terjadi. Setidaknya aku tidak patah tulang dan semua luka ini masih bisa ditutupi meski ke depannya semua akan sangat berbeda. Mungkin akan semakin banyak ejekan dan hinaan.
WITHOUT SMILE...
WITHOUT LAUGH...
WITHOUT FRIENDS...
ONLY ME
Mungkin orang-orang berpikir bahwa ini hal biasa dan aku terlalu melebih-lebihkannya. Mereka tidak pernah tahu rasanya menjadi aku. Aku sangat rapuh meski berusaha terlihat kuat. (Perumpamaan: Aku selalu ingin berlari bersama-sama namun lari ku begitu lambat hingga kalian meninggalkanku seorang diri tanpa mencoba menarik tanganku dan aku hanya bisa pasrah dengan keadaan yg terjadi.)
Itulah kehidupan bagiku.... begitu menyedihkan. Gak ada orang yang benar2 bisa dipercaya, gak ada orang yang benar2 tulus, semua orang pasti ingin bahagia dengan orang yg bisa membuatnya bahagia tapi jarang ada orang yang mau merasakan kesedihan orang lain. Aku selalu jadi tempat curahan hati mereka saat sedih namun saat mereka bahagia mereka melupakanku.
Aku masih disini untuk bertahan Meski raga ini begitu rapuh.
Aku masih disini untuk bermimpi
Meski hanya jadi mimpi kosong.
Benar,pernyataan yg mengatakan dalamnya laut dapat diukur tapi dalamnya hati wanita tidak dapat diukur.
ReplyDeleteDengan kepercayaan diri yg besar serta semangat yg tak pernah patah pasti mimpi2mu itu akan ada di dunia nyata dan menari bersamamu :)